hasil-hasil ujian kepada Mahasiswa yang bersangkutan, tidak terkecuali Mira.
Hari ini salah satu dosen Matakuliah di Kampusnya akan mengembalikan
hasil ujian dari Matakuliah itu.
hasil ujian dari Matakuliah itu.
" wah gimana ya hasil ujianku ?" Tanyanya dalam hati .
Lima menit kemudian tampak seorang pria berumur 30an masuk ke dalam kelas
dengan membawa sebuah amplop berwarna coklat tua, beliau duduk di kursinya
dan meletakkan amplop itu di atas meja.
dengan membawa sebuah amplop berwarna coklat tua, beliau duduk di kursinya
dan meletakkan amplop itu di atas meja.
" apakah itu hasil ujiannya ?" Tanya Mira lagi ( masih dalam hati ).
Keadaan kelas menjadi hening sesaat hingga sang dosen berkata
" Saya sudah memeriksa ujian kalian dan hasilnya cukup memuaskan.
Banyak Mahasiswa yang mendapat nilai di atas 70an bahkan ada yang
mendapat 100, namun ada juga yang hanya mendapat 0". Jelas sang dosen.
Banyak Mahasiswa yang mendapat nilai di atas 70an bahkan ada yang
mendapat 100, namun ada juga yang hanya mendapat 0". Jelas sang dosen.
" Aduh, mati aku. Apakah Mahasiswa yang mendapat nilai 0 itu aku ?"
Kemudian sang dosen pun meneruskan pembicaraannya dan menjelaskan
jawaban dari setiap soal yang diberikan pada saat ujian.
jawaban dari setiap soal yang diberikan pada saat ujian.
" waduh, aku salah No.1 dan No.4 juga yang nilainya mencapai 30.
Gimana neh, kalau No.4 saja salah berarti nilai maksimal yang bisa aku
peroleh hanya 70 ? Trus bagamaimana dengan No. yang lain".
Debat Mira dalam hati.
Gimana neh, kalau No.4 saja salah berarti nilai maksimal yang bisa aku
peroleh hanya 70 ? Trus bagamaimana dengan No. yang lain".
Debat Mira dalam hati.
Tanpa terasa tangan Mira mulai berkeringat, dadanya terasa sesak,
seakan-akan ia tidak dapat bernapas dengan leluasa.
seakan-akan ia tidak dapat bernapas dengan leluasa.
" baiklah bapak akan membagikan hasil ujian kalian. Yang dipanggil
namanya tolong maju untuk mengambil hasil ujiannya"
namanya tolong maju untuk mengambil hasil ujiannya"
" Rico Hermawan...Dian Panjaita...
..
..
..
" namaku kapan dipanggil ya ? aku gak sanggup melihat hasilnya.
Pasti hasilnya jelek " Pikir Mira.
Pasti hasilnya jelek " Pikir Mira.
" Mira Kuswanto" Kata Bapaknya kemudian, yang tentu saja membuat
jantung Mira berdegup kencang.
jantung Mira berdegup kencang.
Dengan perlahan-lahan Mira berjalan menuju meja sang dosen.
Perasaan takut, gemetar, pasrah , bercampur aduk di benak Mira.
Mira mengambil kertas ujiannya dengan tangan gemetaran. Tidak berani
melihat langsung hasil ujiannya, Mira pun segera menutup kertas ujiannya.
Perasaan takut, gemetar, pasrah , bercampur aduk di benak Mira.
Mira mengambil kertas ujiannya dengan tangan gemetaran. Tidak berani
melihat langsung hasil ujiannya, Mira pun segera menutup kertas ujiannya.
Setelah kembali ke tempat duduknya, Mira mulai membuaka kertas
ujian itu dengan perlahan.Angka yang pertama terlihat adalah angka 0.
" apakah aku dapat 0 " Kata Mira denga takut.
ujian itu dengan perlahan.Angka yang pertama terlihat adalah angka 0.
" apakah aku dapat 0 " Kata Mira denga takut.
Dengan pasrah ia pun melanjutkan membuak kertas itu,
dan ternyata...........
dan ternyata...........
" Alhamdulillah, aku dapat nilai 90 " Teriaknya dalam hati.
Perasaannya pun menjadi riang gembira, tampak jelas diwajahnya
yang mengembangkan senyuman merekah. Senyuman Kemenangan !!
yang mengembangkan senyuman merekah. Senyuman Kemenangan !!
0 comments:
Post a Comment